09 April 2013

Peralihan Dari Tenaga Kuda Menjadi Tenaga Mesin (Automotif)

 gotong royong menganngkut jagung kuning yang dulunya menggunakan tenaga kuda namun seiring teknologi semakin canggih maka berubah berubah menjadi tenaga automotif













MAMFAAT JAGUNG KUNING BAGI KESEHATAN

Manfaat Jagung Bagi Kesehatan

Selasa 9 april 2013
makassar




Jagung merupakan salah makan pokok bangsa indonesia disamping makanan pokok yang lain (sagu, padi/beras). Namun terkadang kita kurang memahami betapa banyak manfaat yang ada dalam jagung ini. bahkan penderita diabetespun dianjurkan untuk makan nasi jagung, berikut ini beberapa manfaat dari buah jagung.

Siapa yang tak kenal tanaman sibuah kuning keemasan, JAGUNG termasuk salah satu bahan makanan pokok masyarakat Indonesia yang kurang begitu diminati, selain gaplek dan sagu tentunya. Padahal secara kandungan gizi jagung memiliki komposisi zat-zat makanan yang lebih komplet daripada beras. Selain sebagai sumber utama karbohidrat, bahan pangan pokok penduduk asli Madura Jawa Timur ini juga mengandung zat gizi lain seperti: Energi (150,00kal), Protein (1,600g), Lemak (0,60g), Karbohidrat (11,40g), Kalsium (2,00mg), Fosfor (47,00mg), Serat (0,40g), Besi (0,30mg), Vit A (30,00 RE), Vit B1 (0.07mg), Vit B2 (0,04mg), Vit C (3,00mg), Niacin0,(60mg).

Dengan berbagai kandungan zat yang dimiliki jagung tersebut, tak mengherankan bila jagung juga dikenal sebagai bahan pangan yang cukup berkhasiat antara lain sebagai pembangun otot dan tulang, baik untuk otak dan sistem syaraf, mencegah konstipasi, menurunkan risiko kanker dan jantung, mencegah gigi berlubang, serta minyaknya dapat menurunkan kolesterol darah.
Selain itu juga nasi jagung dinilai memiliki manfaat lain yaitu:

1. Melancarkan buang air keci

Untuk melancarkan buang air kecil cukup kita rebus 50 gram rambut jagung yang sudah dicuci bersih dengan 1 liter air. minum air rebusan tersebut 2 - 3 kali sehari.

2. Mengobati diare

Tumbuk sampai halus tongkol jagung yang telah dicuci bersih tambahkan air 1 gelas. minum ramuan ini 2 - 3 kali.

3. Melancarkan ASI

Buah jagung juga dapat digunakan untuk melancarkan ASI. rebus buah jagung dan makan seperti biasanya. dan masih banyak manfaat yang lain dari bauh jagung.

Semoga bermanfaat




Isi Kandungan Gizi Jagung Kuning Rebus - Komposisi Nutrisi Bahan Makanan

Jagung Kuning Rebus adalah bahan makanan yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.  Jagung Kuning Rebus mengandung energi sebesar 366 kilokalori, protein 9,8 gram, karbohidrat 69,1 gram, lemak 7,3 gram, kalsium 30 miligram, fosfor 538 miligram, dan zat besi 2,3 miligram.  Selain itu di dalam Jagung Kuning Rebus juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0,12 miligram dan vitamin C 3 miligram.  Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian terhadap 100 gram Jagung Kuning Rebus, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.

Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Jagung Kuning Rebus :

Nama Bahan Makanan : Jagung Kuning Rebus
Nama Lain / Alternatif : -
Banyaknya Jagung Kuning Rebus yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jagung Kuning Rebus yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Jagung Kuning Rebus = 366 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jagung Kuning Rebus = 9,8 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jagung Kuning Rebus = 7,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jagung Kuning Rebus = 69,1 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jagung Kuning Rebus = 30 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jagung Kuning Rebus = 538 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jagung Kuning Rebus = 2,3 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jagung Kuning Rebus = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jagung Kuning Rebus = 0,12 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jagung Kuning Rebus = 3 mg
Khasiat / Manfaat Jagung Kuning Rebus : - (Belum Tersedia)
Huruf Awal Nama Bahan Makanan : J
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.

Hasil Penelitian Lain Pada Jagung Rebus Kuning :

Nama Bahan Makanan : Jagung Kuning Muda Rebus
Banyaknya Jagung Kuning Muda Rebus yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jagung Kuning Muda Rebus yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi Jagung Kuning Muda Rebus = 142 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jagung Kuning Muda Rebus = 5 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jagung Kuning Muda Rebus = 0,7 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jagung Kuning Muda Rebus = 30,5 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jagung Kuning Muda Rebus = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jagung Kuning Muda Rebus = 105 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jagung Kuning Muda Rebus = 0,8 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jagung Kuning Muda Rebus = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jagung Kuning Muda Rebus = 0,15 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jagung Kuning Muda Rebus = 0 mg

Nama Bahan Makanan : Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar
Nama Lain / Alternatif : Jagung Muda, Kuning Rebus/Bakar
Banyaknya Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar yang diteliti (Food Weight) = 100 gr
Bagian Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 28 %
Jumlah Kandungan Energi Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 129 kkal
Jumlah Kandungan Protein Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 4,1 gr
Jumlah Kandungan Lemak Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 1,3 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 30,3 gr
Jumlah Kandungan Kalsium Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 108 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 1 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 117 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 0,18 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C Jagung Kuning Muda Rebus/Bakar = 9 mg

Keterangan :
Riset/penelitian pada Jagung Kuning Rebus yang berbeda bisa menghasilkan perbedaan hasil yang didapat karena berbagai faktor yang mempengaruhi.  Mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan pada informasi daftar komposisi bahan makanan Jagung Kuning Rebus ini.  Semoga informasi kandungan gizi/nutrisi Jagung Kuning Rebus ini bisa bermanfaat untuk kita semua.  Terima Kasih.




Sejarah Massenrempulu




Sejak abad XIV, daerah ini disebut MASSENREMPULU yang artinya daerah pinggiran gunung atau menyusur gunung, sedang sebutan Enrekang berasal dari ENDEG yang artinya NAIK DARI atau PANJAT merupakan asal mulanya sebutan ENDEKAN.
Sedangkan versi lain mengatan bahwa kata ENREKANG berasal dari bahasa Bugis yang berarti daerah pengunungan. Mengapa orang bugis mengatakan demikian dapat dimengerti sebab lokasi kabupaten Enrekang ± 85 % dari seluruh luas wilayah dikelilingi oleh gunung dan bukit yang membentang disepanjang wilayah kabupaten Enrekang yang luasnya ± 1.786.01 Km².
Hari Jadi kabupaten Enrekang
Pelantikan Bupati Enrekang yang pertama pada tanggal 19 Pebruari 1960 yang juga menjadi hari terbentuknya DAERAH KABUPATEN ENREKANG. Berikut nama-nama Bupati yang pernah dan sekarang yang memerintah di Kabupaten Enrekang :
  • Periode 1960 – 1963 dijabat oleh ANDI BABBA MANGOPO
  • Periode 1963 – 1964 dijabat oleh M. NUR
  • Periode 1964 – 1965 dijabat oleh M. CAHTIF LASINY
  • Periode 1965 – 1969 dijabat oleh BAMBANG SOETRESNA
  • Periode 1969 – 1971 dijabat oleh ABD. RACHMAN, BA.
  • Periode 1971 – …… dijabat oleh Drs. A. PARAWANSA (Pjs.)
  • Periode 1971 – 1978 dijabat oleh MUCH. DAUD (± 2 Thn masa non Fictive )
  • Periode 1978 – 1983 dijabat oleh H. ABDULLAH DOLLAR, BA.
  • Periode 1983 – 1988 dijabat oleh M. SALEH NURDIN AGUNG
  • Periode 1988 – 1993 dijabat oleh H. M. AMIN SYAM
  • Periode 1993 – 1998 dijabat oleh H. ANDI RACHMAN
  • Periode 1998 – 6 Oktober 2003 dijabat oleh Drs. H. IQBAL MUSTAFA
    • Wakil Bupati Drs. ZAINI BADAWING
  • Periode 2003 – sekarang dijabat oleh Ir. H. LA TINRO LA TUNRUNG
    • Wakil Bupati H. MUH. LODY SINDANGAN, SH. M.Si.
Sedangkan Pimpinan Daerah dibidang legistalif yang pernah dan sampai sekarang menjabat di Kabupaten Enrekang yaitu :
  • ANDI BABA MANGOPO (merangkap Bupati karena masih DPRD GR) Tahun 1960 – 1963
  • ABD. RAHMAN, BA.
  • H. ARIFIN ALI
  • MAHATMANTONG
  • M. JAFAR
  • IBRAHIM TAQWA
  • H.M. MIEN KAMASE
  • JAMALUDDIN TANTI
  • M. SALEH NURDIN AGUNG sebagai Ketua dan Wakilnya MAYOR ABDUL LATIF.
  • H. ABD. SAMAD MANNAN sebagai Ketua dan Wakilnya MAYOR CHK HUSAIN GANTARAN. SH
  • H.M. ALI RAHIM sebagai Ketua dan Wakilnya Drs. MUSTAFA CAWIDU dan LETKOL MUSTAFA BK.
  • H. JK. SAWATI (periode 1999 – 2004 )
    • Periode 1999 – ….. wakilnya MAYOR CHOIRI
    • Periode 1999 – 2004 Wakilnya MAYOR CHOIRI dan H. ACHMAD ANGGORO
    • Periode 2004 – 2005 Wakilnya SAFRUDDIN, SH dan H. ACHMAD ANGGORO
  • H. AHMAD ANGGOR (periode 2005 sampai sekarang ) wakilnya SAFRUDDIN,SH dan Drs. H. MUSTAKIM
Sejarah Terbentuknya Pemerintahan Kab. Enrekang

Sebelum terbentuknya menjadi Kabupaten berturut-turut mengalami perubahan bentuk :
  1. Menurut sejarah pada mulanya Kabupaten Enrekang adalah merupakan suatu kerajaan besar yang bernama MALEPONG BULAN, yang bersifat MANURUNG terdiri dari 7 kawasann yang lebih dikenal dengan ”PITU MASSENREMPULU” terjadi kira-kira pada abad ke XIV yaitu :
    • ENDEKAN, KASSA, BATU LAPPA, DURI, MAIWA, LETTA dan BARINGIN
Sedangkan pada masa kerajaan berubah menjadi LIMA MASSENREMPULU yakni :
    • ENDEKAN, DURI, MAIWA, KASSA, dan BATU LAPPA
( Kira – kira abad ke XVII ) Karena Politik Devide At Impera Pemerintah Belanda memecah daerah ini dengan adanya Surat Keputusan dari Perintah Kerajaan Belanda (KORTE VERKLARING ) dimana kerajaan KASSA dan kerajaan BATU LAPPA dimasukkan ke SAWITTO. Ini terjadi ± Tahun 1905 ( abad XX ), sehingga untuk tetap pada keadaan LIMA MASSENREMPULU tersebut, maka kerajaan-kerajaan yang ada didalamnya dipecah sehingga menjadi :
    • ENDEKAN (Enrekang), MAIWA, ALLA, BUNTU BATU dan MALUA
          Kerajaan pada zaman penjajahan Belanda secara administrasi disebutt LANDSHCAP.
Tiap Landshcap dipimpin oleh seorang Arung yang di bantu oleh SULEWATANG dan PABBICARA ARUNG LILI tetapi kebijaksanaan tetap ditangan Belanda sebagai pegawas (KONTROLEUR).
  1. Zaman penjajahan Belanda tahun 1012 sampai dengan 1941 berubah kembali menjadi ”ONDER AFDELING” yang dikepalai oleh seorang Kontroleur ( Tuan PETORO ).
  2. Zaman Pendudukan Jepang ( 1941 – 1945 ) ONDER AFDELING ENREKANG berubah nama menjadi KANRIKAN, Pemerintahan dikepalai oleh seorang BUNKEM KANRIKAN.
  3. Zaman NICA ( NIT 1946 – 27 Desember 1949 ) kembali Kawasan Massenrempulu menjadi ONDER AFDELING ENREKANG.
  4. Kemudian sejak tanggal 27 Desember 1949 sampai 1960 Kawasan Massenrempulu berubah menjadi KEWEDANAAN ENREKANG dengan pucuk pimpinan Pemerintahan disebut Kepala Pemerintahan Negeri Enrekang ( KPN ENREKANG ) yang meliputi 5 SWAPRAJA :
    • SWAPRAJA ENREKANG, ALLA, BUNTU BATU, MALUA, dan MAIWA
Adapun mantan Kepala Pemerintahan Negeri Enrekang (KPN) :
  • ABDUL HAKIM
  • ABDUL RAHMAN, BA.
  • ABDUL MADJID PATTAROPURA
  • NUHUNG
  • A T J O
Yang menjadi catatan atau lembaran sejarah, bahwa dalam perjuangan atau pembentukan Kewadanaan Enrekang ( 5 SWAPRAJA) menjadi DASWATI II / DAERAH SWANTARA TINGKAT II ENREKANG atau KABUPATEN MASSENREMPULU. (ingat bahwa yang disetujui kelak dengan nama Kabupaten Dati II Enrekang mungkin karena latar belakang historisnya). Adapun pernyataan resolusi tesebut :
  1. Pernyataan Partai / Ormas Massenrempulu di Enrkeang pad tanggal 27 Agustus 1956.
  2. Resolusi Panitia Penuntut Kabupaten Massenrempulu di Makassar pada tanggal 18 Nopember 1956 yang diketuai oleh ALMARHUM Drs. H.M. RISA.
  3. Resolusi HIKMA di Pare pare tanggal 29 Nopember 1956.
  4. Resolusi Raja-raja (ARUM PARPOL / ORMAS MASSENREMPULU ) di Kalosi PADA tanggal 14 Desember 1956
Tokoh-tokoh / Sesepuh MASSENREMPULU yang mempelopori terbentuknya Kabupaten Enrekang antara lain :
  • Drs. H. M. RISA
  • Drs. H. M. THALA
  • H. ANDI SANTO
  • PALISURI
  • H. M. YASIN
  • ANDI MARAINTANG
  • ANDI BASO NUR RASYID
  • ANDI TAMBONE
  • BOMPENG RILANGI
  • ANRI ENRENG
  • ABDUL RAHMAN, BA.
  • dan masih banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang belum sempat disebutkan satu persatu.
Berdasarkan PP No. 34 Tahun 1962 dan Undang-Undang NIT Nomor 44 Tahun 1960 Sulawesi terpecah dan sebagai pecahannya meliputi Administrasi (AFDELING) Parepare yang lebih dikenal dengan nama Kabupaten Parepare lama, dimana kewedanaan Kabupaten Enrekang adalah merupakan salah satu daerah diantara 5 (lima) Kewedanaan lainnya.
Selanjutnya dengan keluarnya Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 (Lembaran Negara Tahun 1959 Nomor 74 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi atau daerah Swatantra Tingkat II (DASWATI II), maka Kabupaten Parepare lama terpecah menjadi 5 (lima) DASWATI II antara lain :
  • DASWATI II ENREKANG, SIDENRENG RAPPANG, BARRU, PINRANG dan PARE PARE
Kelima gabungan darah tersebut dari dulu dikenal dengan nama : AFDELING PAREPARE.
Dengan terbentuknya DASWATI II ENREKANG berdasarkan Undang-Undang Nomor : 29 Tahun 1959, maka sebagai tindak lanjut pada tanggal 19 februari 1960 dilantiklah saudara H. ANDI BABBA MANGOPO sebagai Bupati yang pertama dan hari terbentuknya DASWATI II Enrekang atau KABUPATEN ENREKANG berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pemerintahan Daerah.
Pemerintahan Sekarang
Sehubungan dengan ditetapkannya Perda Nomor : 4,5,6 dan 7 tahun 2002 tanggal 20 Agustus 2002 tentang Pembentukan 4 (empat) Kecamatan Definitif dan Perda Nomor 5 dan 6 Tahun 2006 tentang Pembentukan 2 Kecamatan sehingga pada saat ini enrekang telah memiliki 11 (sebelas ) Kecamatan yang defenitif yaitu :
  1. Kecamatan Enrekang ibukotanya Enrekang
  2. Kecamatan Maiwa ibukotanya Maroangin
  3. Kecamatan Anggeraja ibukotanya Cakke
  4. Kecamatan Baraka ibukotanya Baraka
  5. Kecamatan Alla ibukotanya Belajen
  6. Kecamatan Curio ibukotanya Curio
  7. Kecamatan Bungin ibukotanya Bungin
  8. Kecamatan Malua ibukotanya Malua
  9. Kecamatan Cendana ibukotanya Cendana
  10. Kecamatan Buntu Batu ibukotanya Pasui hasil pemekaran dari Kecamatan Baraka diresmikan oleh Bapak Bupati Enrekang yang dihadiri Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 19 Januari 2007.
  11. Kecamatan Masalle ibukotanya Lo’ko hasil pemekaran dari Kecamatan Alla.
Selanjutnya dari 11 (sebelas) Kecamatan Defenitif terdapat 112 (seratus dua belas ) desa / kelurahan, yang terdiri dari 17 Kelurahan dan 95 desa.
PENUTUP

Akhirnya saya mengajak hadirin dan seluruh masyarakat MASSENREMPULU dimana saja berada mari kita jadikan budaya MASSENREMPULU sebagai modal dasar pembangunan dalam melaksanakan otonomi daerah untuk mewujudkan predikat atau gelar yang pernah diberikan oleh raja-raja dari bugis yang diungkapkan dalam Bahasa Bugis bahwa :

” NAIYYA ENREKANG TANA RIGALLA, LIPU RIONGKO TANA RIABBUSUNGI ”

” NAIYYA TANAH MAKKA TANAH MAPACCING MASSENREMPULU ”

” NAIYYA TANAH ENREKANG TANAH SALAMA ”

Demikian sekelumit dan sejarah ringkas kami bawakan.

gotong royong angkat jagung kuning